BAHAN KEMASAN GELAS
Kemasan gelas merupakan kemasan tertua yang telah digunakan sejak 3000 SM. Pada zaman dahulu bangsa mesirlah yang manggunakan kemasan gelas. Pada zaman dahulu juga kepala anak panah menggunakan bahan sejenis gelas nyang berasal dari gunung api. Menurut pliny, pada abad permulaan bangsa venesia yang berlabuh disuatu pulau membuat api unggun (tungku perapian) yang dibuat dengan menggunakan bongkahan soda yang diletakkan diatas pasir. Pagi harinya pada sisa hasil pembakaran ditemukan kristal kaca yang diketahui sebagai hasil dari reaksi antara soda dan pasir pada suhu tinggi.
Menurut penelitian unsur yang terkandung dalam gumpalan bening tersebut adalah silika Oksida (SiO2), kalsium oksida (CaO), dan Natrium oksida (Na2O). Silika tersebut diketahui dikandung dalam pasir dalam jumlah yang banyak, sehingga orang menyatakan bahwa gelas dapat dibuat dengan mereaksikan pasir sebagai sumber silika dengan kulit kerang sebagai sumber kalsium dan soda sebagai sumber natrium.
Kota-kota pusat gelas didunia adalah Alexandria, Tyre, dan Sidon. Sebagai bahan kemasan gelas mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan kemasan gelas adalah sebagai berikut :
• Bersifat inert (tahan terhadap reaksi)
• Kuat
• Tahan terhadap kerusakan
• Transparan
• Tahan terhadap suhu tinggi
• Barrier yang baik terhadap gas, dan air
Sedangkan sifat yang merugikan dari gelas yaitu mudah pecah, berat, dan kurang baik terhadap produk yang kurang tahan terhadap penyinaran.
Wadah gelas diklasifikasikan dalam dua jenis yaitu jenis jar dan jenis botol. Jenis jar merupakan jenis wadah gelas yang memiliki leher lebar,sedangkan jenis botol merupakan wadah gelas yang memilii leher sempit.
Umumnya gelas memiliki berbagai warna yang disesuaikan dengan kebutuhan atau fungsinya. Warna tersebut disebabkan oleh adanya bahan kimia yang ditambahkan pada gelas. Bahan kimia tersebut yaitu sebagai berikut :
Warna Bahan tambahan
Merah Temabaga, tembaga oksida, kadmium sulfida
Kuning Besi oksida, antimony oksida
Hijau Krom oksida
Biru Besi sulfat, krom oksida
Ungu Kobalt oksida
Hitam Mangan
Abu-abu Kalsium florin, karbon, dan senyawa belerang
Gelas memilik sifat yang stabil sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yang lam tanpa kerusakan. Wadah gelas dalam asam kuat dan alkali bersifat inert, namun pada air terjadi pengikisan komponen tertentu, misalnya air destilata dalam wadah flint akan mengikis 10-15 ppm NaOH selama 1 tahun. Gelas juga dapat mengalami blooming yaitu peristiwa terlarutnya garam-garam dari gelas akibat adanya kondensasi air dari udara yang disebabkan karena penyimpanan yang tidak sesuai dengan RH dan dan suhu.
Wadah gelas memeiliki kecepatan difusi 0 sehingga sangat menguntungkan untuk minuman berkarbonasi. Berdasarkan komponen penyusunnya baik logam maupun nonlogam wadah gelas dapat dikelompokan menjadi berbagai jenis :
1. Fused Silica
Merupakan gelas yang dibuat dengan meleburkan pasir. Gelas jenis ini memiliki koefisien ekspansi yang rendah dan titik leleh yang tinggi sehingga gelas jenis ini memiliki ketahanan terhadap panas yang baik. Selain itu juga memberikan transmisi terhadap sinar ultra violet.
2. Alkali Silika
Merupakan gelas yang mudah larut dalam air dan banyak digunakan sebagai perekat karton ataupun pelaps kulit telur agar tahan terhadap serangan bakteri. Penyusun gelas ini yang utama adalah soda abu dan pasir.
3. gelas soda kapur silikat
Merupakan gelas yang paling banyak diproduksi. Gelas jenis ini memiliki ketahanan terhadap kimia yang rendah (daya alkilitasnya tinggi).
4. Gelas Barium
Merupakan gelas yang banyak digunakan untuk gelas optik karena mempunyai indeks reflaksi yang tinggi sehingga banyak digunakan untuk pembuatan lensa kacamata biofokus dan panel layar komputer atau televisi.
5. Gelas Barosilikat
Gelas ini banyak digunakan untuk kepetruan industri dan laboratorium contohnya yaitu gelas email yang merupakan gelas pelapis.
6. Gelas aluminosilikat
Gelas ini mempunyai titik lunak yang tinggi dan koefisien ekspansi yang trendahsehingga sering digunakan untuk bahan pembuatan termometer suhu tinggi pipa pembakaran dan lain-lain.
7. Gelas kristal (lead glass)
Merupakan gelas yang memiliki tingkat kecermelangan yang tinggi dan sering digunakan sebagai gelas seni.gelas jenis ini tidak dapat digunakan sebagai wadah makanan karena mengandung PbO yang tinggi (20-75%). Tingkat kejernihan gelas ini sesuai dengan kandungan timbalnya.
CACAT PADA GELAS
Cacat pada gelas terbagi menjadi tiga yaitu cacat fisik, cacat fungsional , dan cacat rupa. Cacat fisik merupakan cacat pada gelas yang dapat membahayan penggunanya. Cacat fungsional merupakan cacat pada gelas yang menyebabkan fungsi dari gelas tersebut menjadi hilang (terjadi di pabrik). Sedangkan cacat rupa merupakan cacat yeng menyebabbkan penampilan dari gelas ini menjadi kurang menarik.
Selasa, 24 Januari 2012
ahan kemnasan gelas
Selasa, Januari 24, 2012
pujopijeh's
No comments
0 komentar:
Posting Komentar