Agroindustri merupakan kegiatan industri yang mengacu pada pengolahan bahan baku pertanian sehingga akan menghasilkan suatu produk yang memiliki nilai tambah tersendiri. Basis dari kegiatan agroindustri yaitu terhadap peningkatan nilai tambah dari hasil pertanian. Hasil pertanian tersebut merupakan hasil pertanoian dalam arti luas. Jadi pertanian disini termasuk juga kehutanan, perikanan, peternakan, dan perkebunan, serta pengolahan hasil bumi yang lain. Pertanian sendiri diartikan sebagai kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, serta sumber enrgi dan pemeliharaan lingkungan hidup.
Agroindustri memiliki keunggulan tersendiri jika dibandingkan dengan sektor lain. Keunggulan tersebut salah satunya yaitu tahan akan krisis. Pengalaman masa lalu membutuktikan bahwa agroindustri tetap jaya dan maju, walaupun terjadi krisis global, sedangkan sektor lain mengalami keterpurukan. Sebagai contoh yaitu terjadinya krisis tahun 1997-1998 dimana sektor agroindustri mampu bertahan dalam jumlah unit yang dioperasikan. Sektor agroindustri yang tetap barjalan pada masa tersebut misalnya adalah sektor kelapa sawit, pengolahan berbasis ubi, dan sektor perikanan.
Pada masa sekarang pun sektor tersebut masih potensial untuk tetap berjaya ditengah maraknya industri lain. Isu yang sedang dibicarakan pada masa kini yaitu adanya pemanasn global, sehingga semua sektor dalam kehidupan perlu melakukan langkah untuk mengurangi emisi gas. Salah satu cara yang sedang hangat dibicarakan yaitu mengganti bahan bakar minyak bumi dengan bioetanol. Bioetanol merupakan produk agroindustri yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia. Bioetanol yang dapat dibuat dengan bahan baku singkong ataupun umbi-umbian yang lain. Bahan-bahan tersebut, masih banyak terdapat di indonesia, namun pemanfaatan masih hanya sebatas untuk bahan pangan. Oleh karena itu dengan adanya sentuhan agroindustri yang lebih komplek bahan tersebut akan dapat dimanfaatkan menjadi bioetanol yang mampu menurunkan angka emisi polutan dari BBM. Selain dapat mengurangi emisi gas, adanya bioetanol juga diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya tanaman pertanian, terutama tanaman yang dapat dimanfaatkan menjadi bioetanol. Bioetanol tersebut juga dapat memberikan nilai tambah terseendiri terhadap bahan bakunya tersebut. Bioetanol juga memiliki keunngulan lain seperti jika dicampurkan dengan bahan bakar lain misal bensin maka akan menjadi bensin super dengan angka oktan yang tinggi, yaitu mencapai 98.
Bioetanol dapat menjadi bahan yang dapat mel;indungi lingkungan. Namun dibalik keunggulan tersebut bioetanol belum sepenuhnya dapat dimanfaatkan dan diketahui oleh masyarakat awam. Hal ini dikarenakan proses pembuatan dari bioetanol yang tergolong sulit, sehingga hanya dapat dilakukan oleh ahli. Oleh karena itu diperlukan adanya suatu kegiatan yang mampu mengingatkan akan pentingnya bioetanol dalam kehidupan. Selain itu masyarakta awam juga perlu diberi tahu kan bioetanol secara lebih mendalam.
Agroindustri 80 % dipengaruhi oleh adanya ketersediaan sumber daya alam dari sektor pertanian. Oleh karena itu untuk memajukan sektor agroindustri, maka diperlukan usaha secara serempak dari tiap elemen masyarakat untuk ikut berupaya dalam usaha untuk meningkatkan sektor pertanian. Dengan meningkatnya sektor pertanian maka secara tidak langsung sektor agroindustri akan berkembang dengan sendirinya. Kendala dalam agroindustri yang perlu di hilangkan diantaranya adalah kurangnya minat investor terhadap sektor agroindustri dan kurangnya ekspor produk indonesia. Kebanyakan ekspor yang dilakukan oleh indonesia berupa bahan mentah, sehingga kurang memberikan nilai tambah.
Sabtu, 02 Juni 2012
Keunggulan Agroindustri dalam Perekonomian
Sabtu, Juni 02, 2012
pujopijeh's
No comments
0 komentar:
Posting Komentar